Monday, March 26, 2012

Cara Menggunakan Rumus Pivot Point

Setelah kita mempelajari tentang Support & Resistance tentunya kita bertanya tanya bagai mana cara Menentukan Batas Support dan Resistance, hal tersebut dapat dilakukan dengan Pivot Point.

Rumus pivot point diambil berdasarkan harga yang terjadi kemarin, contoh berikut adalah perhitungan dengan metode yang sangat sederhana.

Rumus Pivot Point,

P = (H1 + L1 + C1) / 3

Dimana :
P   = Pivot Point
H1 = Harga Tertinggi Kemarin
L1 = Harga Terendah Kemarin
C1 = Harga Penutupan Kemarin

Resistance,
R1 = (2 X P) - L1
R2 = P + (H1 - L1)

Support,
S1 = (2 X P) - H1
S2 = P - (H1 - L1)

Kecendrungan harga akan menuju batas atas (Resistance) bila harga pembukaan hari ini di atas Pivot Point.
Namun bila pembukaan harga hari ini dibawah Pivot point maka ada kecendrungan harga akan menuju batas bawah (support).

Contoh,

Harga untuk EUR/USD kemarin,
High  = 1.3347
Low  = 1.3192
Close = 1.3345

Maka,
P  = (1.3347 + 1.3192 + 1.3345) / 3 = 1.3295
R1 = (2 X 1.3295) - 1.3192 = 1.3398
R2 = 1.3295 + (1.3347 - 1.3192) = 1.3450
S1 = (2 X 1.3295) - 1.3347 = 1.3243
S2 = 1.3295 - (1.3347 - 1.3192) = 1.3140

Analisanya,
  1. Bila hari ini harga dibuka di atas 1.3295 maka harga akan bergerak menuju ke R1=1.3398, jika batas tersebut dapat ditembus maka harga akan meuju ke R2=1.3450. 
  2. Dan jika harga dibuka hari ini dibawah 1.3295 harga akan bergerak turun menuju S1=1.3243, jika batas S1 tersebut dapat ditembus maka harga akan bergerak menuju S2=1.3140.
Demikian dulu pembahasan kali ini tentang Pivot point, semoga dapat bermanfaat.